Seorang wanita berusia 35 tahun di Distrik Tehri, Uttarakhand Indiapada Jumat (7/8/2020) malam diterkam harmau. Saat itui, ia sedang asyikdudukditerasrumah dan diduga sudah menjadi incaran seekor macantutul. Wanita yang sudah meninggal itu sedang duduk di halaman rumahnya ketika kucing besar masuk dan menerkamnya.
Dia terbunuh dengan cara yang brutal. Usus keluar dari tubuh wanita itu saat macan tutul telah merobek perutnya, kata seorang pejabat kehutanan Itu menjadi insiden kematian kedua akibat serangan macan tutul di distrik itu dalam enam hari.
Seorang gadis delapan tahun tewas di Pratapnagar pada 3 Agustus 2020. Insiden itu terjadi di daerah Maletha, hutan konservasi Narendra Nagar pada pukul 10 malam. Jenazah dikirim ke Rumah Sakit Srinagar Medical College untuk dilakukan pemeriksaan post mortem.
“Serangan itu tidak disengaja dan macan tutul telah berubah menjadi pemakan manusia." "Dia mengawasi mangsanya, menyerangnya, membunuhnya dan kemudian memakannya, lapor The Times of India mengutip DP Balooni, Kepala Divisi Hutan Narendra Nagar. "Sifat pembunuhan berbeda selama interaksi manusia macan tutul yang tidak disengaja," katanya.
Sebuah permintaan telah dikirim ke kepala sipir satwa liar JS Suhag untuk mengizinkan penjebakan macan dengan bantuan penembak. Suhag telah memberikan izin untuk menjebak macan tutul. Balooni mengatakan santunan sebesar Rs 3 lakh atau sekitar Rp 60 juta telah diberikan kepada kerabat wanita yang meninggal tersebut.
Sebelumnya, masih di lokasi yang sama, seekor macan tutul yang menganiaya dua anak sampai mati ditembak mati oleh tim yang terdiri dari tiga penembak jitu, Bersama pejabat Departemen Kehutanan di kawasan hutan Narayasnbagarh di Distrik Chamoli Uttarakhand pada Jumat (7/8/2020). Operasi penyisiran dimulai sepuluh hari lalu setelah pihak berwenang menyatakan kucing besar berusia tujuh tahun itu berbahaya bagi manusia.
Serangan pertama terjadi di Desa Bhayada Malethi, macan tutul itu membunuh seorang anak laki laki berusia empat tahun pada 29 Mei 2020. Kemudian, tepat sebulan kemudian, pada 29 Juni 2020, kucing besar itu menganiaya seorang gadis berusia sebelas tahun hingga tewas di Desa Gairbam. Jarak antara kedua desa hanya 2 km.
Petugas hutan mengidentifikasi kucing besar itu dengan bantuan anjing pelacak. Macan ditembak mati oleh penembak jitu Joy Hukkil ketika kembali tempat pembunuhan keduanya di Desa Gairbam pada Jumat malam. Hal itu disampaikan oleh petugas hutan Chamoli Ashutosh Singh kepada The Times of India, Minggu (9/8/2020).
Menurut sumber, ini adalah macan tutul ketiga yang ditembak mati di Uttarakhand sejak Januari 2020. Sebanyak enam kucing besar telah dinyatakan berbahaya bagi kehidupan manusia di negara bagian tersebut. Sedangkan operasi penyisiran dilakukan untuk dua macan tutul lagi di Nainital dan Almora yang masing masing bertanggung jawab membunuh tiga orang.
Sumber mengatakan kucing besar di Almora aktif di blok Bhasiyachana. Bahkan, telah menganiaya tiga orang sampai mati sejak April 2020. Pihak berwenang telah mengeluarkan 'peringatan merah' kepada penduduk desa.
Penembak dari Bijnor dan Nainital sedang melacak hewan itu. Di Nainital, petugas kehutanan sudah mendapat izin untuk menangkap atau menembak macan tutul yang menewaskan tiga orang itu. Rencana penempatan penembak juga dilakukan selain pemasangan kamera jebakan dan patroli intensif di area rawan di kawasan hutan