Bipolar adalah sebuah penyakit gangguan mental yang bisa menyebabkan suasana hati, konsentrasi serta energi dari pengidapnya mengalami perubahan yang sangat mendadak.
Ketika misalnya sedang bahagia tertawa-tawa dan merasakan kesenangan lainnya. Pengidap bipolar bisa dalam hitungan detik berubah perilaku menjadi murung dan juga sedih.
Hal seperti ini tentu saja berbahaya karena dapat mempengaruhi aktivitas sehari-hari. Pengidap bipolar bisa saja mengalami kesulitan tidur ataupun mengalami gangguan berpikir yang bisa membuatnya menjadi stress berat.
Jenis dan Gejala Gangguan Bipolar
Secara teori gangguan bipolar terbagi ke dalam dua jenis yakni fase Mania dan juga depresi. Perbedaan keduanya dapat dilihat dari sisi tingkah laku pengidap gangguan ini.
Pengidap bipolar pada fase Mania biasanya memiliki sifat yang bersemangat, energik dan juga cepat ketika berbicara. Sebaliknya, gangguan bipolar pada jenis depresi akan membuat penderita terlihat sedih, kehilangan minat dan juga lesu.
Fase Mania
Pengidap bipolar yang ada pada fase mania akan memiliki gejala-gejala seperti di bawah ini :
- Memiliki semangat yang berapi-api dan energik
- Sensitif dan mudah sekali tersinggung
- Kehilangan nafsu makan
- Berbicara meracau dengan sangat cepat tentang berbagai hal
- Mempunyai pikiran bisa melakukan segala hal dalam satu waktu
- Melakukan hal hal yang penuh risiko
- Merasa dirinya penting, dibutuhkan, berbakat dengan sangat berlebihan.
Fase Depresi
Sedangkan, pada fase depresi, pengidap bipolar akan mengalami gejala-gejala seperti di bawah ini :
- Memiliki perasaan hampa, gelisah dan putus asa
- Memiliki ras gelisah
- Mengalami kesulitan ketika tidur atau malah kebanyakan tidur
- Nafsu makan dan berat badan naik
- Bicara dengan nada lambat dan kosong
- Merasa tidak memiliki kemampuan, bahkan untuk melakukan hal hal yang sangat basic atau sederhana.
- Tidak memiliki minat untuk melakukan apapu
- Merasa dirinya tidak dibutuhkan, tidak berharga dan putus asa.
Nah, pada kehidupan nyata, ada pengidap bipolar yang ada dalam kondisi normal. Namun, ada juga yang dalam kondisi mania tiba tiba berubah menjadi depresi dan sebaliknya.
Selain itu, pada beberapa kondisi, ada pengidap bipolar yang mengalami fase mania dan depresi secara bersamaan. Di saat yang sama, pengidap jenis ini mengalami suasana hati yang menyenangkan, di sisi lain ia juga menunjukan kemurungan.Pengalaman traumatik.