Reno Wahyudi (33) tega menghabisi istrinya, Meriza Aditama alias Reza (34), setelah cekcok hebat karena dugaan perselingkuhan. Pria ini berusaha mengelabui polisi dengan mengakui kalau sang istri tewas bunuh diri, namun sang polisi tak bisa dibodohi. Karena banyak kejanggalan, pria warga Muaraenim ini diinterogasi hingga mengakui kejahatannya.

Teka teki pembunuhan terhadap wanita di rumah mewah yang berlokasi di BTN Air Paku Kecamatan Lawang Kidul terjawab sudah. Wanita beranak tiga tersebut tewas diduga dibunuh suaminya sendiri. Berdasarkan informasi yang berhasil Sripokul.com himpun di lapangan,Senin (26/4/2020), bahwa setelah dilakukan interogasi panjang oleh pihak kepolisian akhirnya Reno mengaku bahwa telah menghabisi nyawa istrinya tersebut.

Hal itu diduga ia lakukan setelah keduanya terlibat cekcok hebat di dalam rumah mewah milik orang tuanya korban. Meriza Aditama alias Reza (34), warga Jalan Saili Rt.04 Desa Tegal Rejo, Kecamatan Lawang Kidul, Kabupaten Muaraenim, ditemukan tewas dalam keadaan bugil di rumah mewah milik orangtuanya di kawasan BTN Air Paku kecamatan Lawang Kidul Kabupaten Muaraenim. Diduga korban tewas akibat penganiayaan karena banyaknya luka lebam yang ditemukan ditubuhnya.

Berdasarkan informasi yang dihimpun, korban tinggal di rumah mewah milik orangtuanya bersama tiga anaknya dan suaminya yang diduga adalah pelaku penganiayaan. Di seputar rumahnya, tampak dipasang garis police line, dan warga hanya bisa melihat dari luar pagar karena dijaga Polisi. Menurut informasi peristiwa tersebut pertama kali diketahui oleh warga bernama Sofyan sekitar pukul 05.00, karena tiba tiba dipanggil oleh suami korban bernama Reno (31) untuk minta bantuan membawa korban ke RS BAM Tanjungenim.

Tanpa ada rasa curiga, iapun datang dan melihat korban sudah dalam kondisi bugil di dalam salah satu kamar di bagian bawah rumah mewah tersebut. Kemudian ia memeriksa tubuh korban ternyata sudah dingin dan diduga sudah meninggal dunia. Melihat hal tersebut, suami korban meminta agar istrinya tersebut dibawa ke RS BAM.

Namun hal tersebut menimbulkan kecurigaan dan tandatanya pihak keluarga korban sehingga akhirnya melapor ke Polsek Lawang Kidul dan akhirnya dilakukan identifikasi oleh tim forensik Polres Muaraenim. Menurut Bibi korban bernama Diah, bahwa sehari sebelumnya, korban datang ke rumahnya di Muaraenim dan menceritakan bahwa korban sering terlibat cekcok mulut dengan suaminya. Hal ini dibenarkan oleh Kapolres Muaraenim, AKBP Donni Eka Saputra, melalui Kapolsek Lawang Kidul, AKP Azizir Alim, bahwa saat ini pihaknya telah mengamankan pelaku untuk mempertanggung jawabkan perbuatannya.

"Awalnya pelaku mengaku bahwa korban tewas karena bunuh diri,namun saat kita periksa dan lakukan olah TKP banyak kejanggalan yang kita temukan baik dari keterangan suaminya dengan hasil olah TKP," katanya. Namun lanjutnya setelah dilakukan introgasi oleh pihaknya, akhirnya suami korban pun mengaku bahwa ia telah menghabisi nyawa ibu dari tiga anaknya tersebut. "Menurut keterangan pelaku, korban dijeratnya menggunakan kabel antena TV, motifnya menurut pengakuan pelaku, bahwa korban cemburu karena pelaku masih suka main dengan perempuan lain.

Kemudian cekcok mulut dan akhirnya terjadilah peristiwa tersebut,"katanya. Dijelaskan Azizir, pihaknya telah melakukan test urin terhadap pelaku. "Dan hasil test urinnya dinyatakan pelaku positif mengonsumsi narkoba, dan dia mengakui hal tersebut,"katanya.

Dijelaskan Kapolsek, bahwa kedua pasutri tersebut dari keterangan tetangganya memang sering cekcok mulut. "Dan tahun 2016 pernah sampai dilaporkan ke polsek karena KDRT, dan saat ini tersangka dan beberapa alat bukti seperti kabel antena TV, pakaian korban sudah kita amankan untuk pemeriksaan lebih lanjut,"pungkasnya. (Ardani Zuhri)