
Pernahkah Anda berkeinginan membuka usaha yang profesional tapi bisa dimulai dari rumah saja? Bila iya, maka kamu berada di tempat yang tepat! Dalam artikel ini, Anda akan menemui beberapa ide bisnis rumahan yang profesional yang bisa Anda coba. Simak terus sampai habis ya!
Daftar ide bisnis rumahan yang profesional dan cuan gede
1. Bisnis digital events and conferences
Pandemi COVID-19 membawa perubahan pada gaya hidup banyak orang tak terkecuali dunia bisnis. Banyak perusahaan belakangan ini lebih memilih menyelenggarakan konferensi atau event-event secara hybrid (tatap muka terbatas dan digital). Lantaran, pertemuan secara digital ternyata bisa menarik lebih banyak pengunjung dan dianggap lebih hemat biaya.
Oleh karena itu, membuka bisnis di bidang ini adalah pilihan yang tepat. Anda bisa membuka bisnis sewa alat-alat konferensi digital (tawarkan alat-alat dengan kualitas terbaik). Atau bisa sekalian dengan menyewakan ruang khusus untuk menyelenggarakan konferensi digital, bisa juga sebagai perencana, hosting dan pelaksana semua jenis acara online lainnya.
Opsi lain, Anda bisa membuat startup untuk membuat aplikasi konferensi digital yang lebih lengkap dan lebih baik ketimbang aplikasi yang sudah ada. Untuk sewa alat-alat konferensi digital, startup dan jasa perencanaan atau hosting acara online sangat mungkin dimulai dari rumah saja.
2. Bisnis freelancer support
Freelancing semakin populer belakangan ini dan kemungkinan bakal tetap demikian untuk waktu yang cukup lama. Menurut data Badan Pusat Statistik (BPS), jumlah freelancer kian meningkat, sedangkan pekerja formal yang justru menurun. Pekerja bebas, baik di sektor pertanian maupun nonpertanian, naik masing-masing 12% dan 5% pada Agustus 2020 dibandingkan tahun sebelumnya.
Jumlah pekerja bebas di sektor pertanian mencapai 5,9 juta orang dan di non-pertanian 7,2 juta orang pada Agustus 2020. Sementara pekerja formal malah turun hingga 11%.
Oleh karena itu, membuka bisnis di bidang ini cukup menjanjikan. Ada beberapa ide bisnis yang bisa Anda kembangkan, misal dengan menjadi penyalur antara freelancer dengan perusahaan yang membutuhkan. Anda juga bisa membangun bisnis jasa pembuat web portofolio untuk para freelancer. Kedua ide bisnis ini bisa dimulai dari rumah lho dan bisa dikembangkan menjadi bisnis yang lebih besar lagi.
3. Bisnis home improvement
Berdasarkan data yang dihimpun Lamudi.co.id penjualan properti terus mengalami peningkatan. Adapun tren penjualan properti periode Juni 2020 hingga Juni 2021 tumbuh 36,8% (yoy). Hal ini membawa keuntungan bagi bisnis-bisnis turunannya terutama pasar renovasi rumah dan dekorasi interior.
Untuk itu, bisnis satu ini bisa dilihat sebagai peluang usaha. Anda bisa mulai dengan membuka jasa desain interior rumah, perlahan-lahan bisa dikembangkan menjadi agensi desain interior yang besar. Atau bila ingin yang sedikit berbeda dari yang lain, boleh juga membuka bisnis jasa perbaikan atau dekorasi teras dan taman rumah saja.
4. Bisnis DIY
Bila Anda suka punya ketertarikan dengan pernak-pernik atau aksesoris handmade, bisnis satu ini mungkin cocok buat dicoba. Jangan salah, bisnis ini bahkan berpeluang mencapai pasar global lho! Apalagi kalau Anda tipe orang yang kreatif dan punya banyak ide unik untuk diciptakan.
Salah satu brand asal Indonesia yang berhasil mendunia berkat karya handmade-nya adalah Bagteria milik Nancy Go. Tas Bagteria tak kalah berkelas saat disejajarkan dengan brand dunia seperti Prada, Channel, dan Louis Vuitton. Nilai jualnya pun cukup tinggi sebab dibuat dengan bahan-bahan pilihan seperti kristal Swarovski, gold plated, kulit ikan dari Islandia, kulit burung unta, bahkan gading gajah purba yang sudah punah pun turut menjadi bagian dari pernak-pernik eksklusif dalam tas-tas karya Nancy. Dan masih banyak contoh-contoh bisnis handmade yang sukses mendunia.
Tips buka bisnis rumahan yang profesional dan cuan gede:
1. Buat Business Plan
Apabila Anda sudah memilih ingin membangun bisnis yang mana, saatnya sekarang membuat business plan. Ada beberapa pertanyaan penting yang harus Anda rumuskan sendiri jawabannya dari sekarang, sebagai berikut:
- Apa tujuan bisnis Anda?
- Kepada siapa Anda akan menjual produk atau jasa tersebut?
- Apa tujuan akhir Anda?
- Bagaimana Anda akan membiayai pengeluaran awal bisnis Anda?
Anda bisa coba merumuskan business plan dengan strategi business model canvas. Setelah itu lakukan riset pasar, apakah produk atau jasa yang Anda ingin tawarkan menjawab kebutuhan pasar atau tidak?
Business plan membantu Anda mengetahui ke arah mana perusahaan Anda, strategi apa yang bisa dipakai untuk mengatasi segala potensi kesulitan dan apa yang Anda butuhkan untuk mempertahankan bisnis Anda kelak bila terjadi masalah.
2. Tentukan jenis badan usaha
Apabila Anda bercita-cita punya bisnis yang besar, maka jadikanlah bisnis tersebut sebagai badan usaha. Ada beberapa jenis badan usaha di antaranya yang paling umum adalah perusahaan terbatas (PT) dan perusahaan komanditer (CV). Setelah menentukan jenis badan usaha, saatnya melengkapi seluruh dokumen yang dibutuhkan.
Sudah banyak sekali artikel yang menjelaskan perbedaan keduanya dan cara mendirikan masing-masing jenis badan usaha tersebut.
3. Buat Perencanaan Keuangan
Memulai bisnis apapun pasti butuh modal, jadi Anda tetap perlu mengecek kondisi keuangan Anda dan menentukan bagaimana Anda mendapatkan modal dan mengelolanya dengan baik.
Apakah Anda sudah memiliki modal, atau apakah Anda perlu meminjam uang? Jika Anda berencana untuk meninggalkan pekerjaan Anda saat ini untuk fokus pada bisnis Anda, apakah Anda memiliki dana darurat untuk menghidupi diri sendiri sampai Anda mendapat untung? Sebaiknya cari tahu berapa biaya awal Anda.
Bila tidak punya banyak waktu untuk itu semua atau khawatir bakal terjadi human error selama proses tersebut, coba mulai otomatisasikan keuangan bisnis Anda. Sudah cukup banyak platform yang bisa membantu mengotomatisasi keuangan bisnis Anda, salah satunya Spenmo.
Spenmo yang merupakan perusahaan fintech penyedia solusi SaaS untuk invoice pembayaran bisnis dalam dan luar negeri melalui produk software integrasi kartu debit perusahaan atau kartu korporat. Jadi, bila Anda berencana memulai bisnis dengan mengajukan pinjaman maupun pembayaran, maka Anda tak perlu pusing lagi dengan berbagai proses pembayarannya. Sebab dengan Spenmo, hal tersebut bakal dilakukan secara otomatis.
Selain itu, produk kartu korporat Spenmo juga bisa dimanfaatkan untuk hal-hal lain seperti membatasi pengeluaran, transfer ke semua rekening, baik lokal dan internasional dengan biaya yang lebih murah. Khusus untuk biaya transfer keluar negeri, Spenmo unggul, karena biayanya yang termurah dari yang lain yakni flat di Rp 50 ribu per transaksi.
Setidaknya begitulah 3 tips dasar yang harus dipenuhi untuk memulai bisnis rumahan yang profesional. Apakah Anda sudah siap untuk jadi pebisnis?